Senin, 11 November 2013

GRAFIK



Grafik  penjualan motor menurut Aisi  per September 2010, yang diambil datanya dari tahun 2006 sampai ke tahun 2010. Mengalami kenaikan dari tahun 2006 sampai tahun 2008, dan lonjakan jumlah motor paling  besar terjadi di tahun 2008. Seiring berjalannya waktu angka tersebut mengalami penurunan yang tidak terlalu besar di tahun 2009, dan di tahun 2010 angka penjualan motor pun kembali mengalami penurunan. 

Kamis, 03 Oktober 2013

GRAFIK KOMPUTER

Grafik komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Aplikasi Grafika Komputer
Grafika komputer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan. Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer:
·         Antarmuka pengguna (Graphical User Interface – GUI)
·         Peta (Cartography)
·         Kesehatan
·         Perancangan objek (Computer Aided Design – CAD)
·         Sistem multimedia
·         Presentasi grafik
·         Presentasi saintifik
·         Pemrosesan citra
·         Simulasi
Bagian dari grafika komputer meliputi:
·         Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
·         Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
·         Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
·         Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar
Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Operasi pengolahan citra
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.

Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut
- Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement)


Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
- Pemulihan Citra (Image Restoration)


Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.
·         Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
·         Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
·         Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
·         Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.

KETERKAITAN ANTARA GRAFIK KOMPUTER , PENGOLAHAN CITRA , dan GAME TECHNOLOGY

Pada suatu komputer atau teknologi tinggi suatu grafik komputer dan pengolahan citra itu sendiri sangat erat hubunganya mungkin tidak bisa terpisahkan lagi,karena untuk mendapatkan suatu grafik komputer yang baik sangat besar peran pengolahan citra yang baik juga sehingga dapat menghasilkan grafik komputer yang dapat menarik setiap orang untuk mengunakan komputer,karena pada masa ke masa selalu berkembang tuntutan dari masyarakat pun banyak,karena pada masa teknologi yang sangat cepat ini setiap orang yang mengunakan teknologi tidak hanya mementingkan guna dari teknologi tersebut tetapi suatu tampilan yang menarik pun sangat dibutuhkan sehingga seorang pengguna teknologi merasa tertarik dan tidak bosan.Apa lagi pada suatau game teknologi dimana suatu grafik yang bagus dan real itu hal yang utama tentunya pengolahan citra pun harus dengan detail sehingga setiap orang tertarik untuk memainkan game tersebut apa lagi sekarang banyak game – game dengan grafik 3D atau pun 4D,itu semua sangat tergantung dari pengolahan citra dan grafik komputer yang semakin baik kualitasnya.

IMPLEMENTASIN ANTARA GRAFIK KOMPUTER dan PENGOLAHAN CITRA dan TEKNOLOGI GAME

grafika komputer sudah banyak digunakan sebagai materi pendukung dalam berbagai bidang termasuk dalam game teknologi. Implementasi grafika komputer yang diaplikasikan pada program game dapat membantu untuk penggerak dan pembuatan gambar pada game agar terlihat lebih menarik. untuk menbuat detail pergerakan dari game tersebut sehingga tampak lebih nyata dan dalam pembuatan sebuah karakter pada game tersebut pasti setiap game akan mengalami perubahan kita bisa liat game pada yang ada beberapa tahun lalau dengan game yang ada sekarang ini pasti selalu ada perubahan yang sangat signifikan dari grafik tersebut yang makin halus detail dan lebih menyerupai aslinya. Sedangkan pengolahan citra pada game di butuhkan untuk memberi pewarnaan yang baik agar tidak merusak sensor mata pada manusia pada saat dimainkan terlalu lama

Sumber:

Selasa, 01 Oktober 2013

DATABASE

       Database atau basis data adalah kumpulan informasi, yang disimpan secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.  perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya,penjelasan ini disebut skemaSkema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data




Jumat, 05 Juli 2013

struktur pasar

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi. Struktur pasar yang kompetitif adalah struktur pasar di mana perusahaan-perusahaan yang ada didalamnya sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang dipasar. Semakin lemah kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut, semakin
kompetitif struktur pasarnya. Unsur-unsur struktur pasar meliputi konsentrasi, differensiasi produk, ukuran perusahaan, Hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi. Struktur pasar di suatu Negara dapat bergerak mulai dari struktur pasar persaingan sempurna sampai dengan monopoli.


Macam – macam Struktur Pasar
  1. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam analisis ekonomi sering digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting. jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Model persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Terdapat sangat banyak penjual dan pembeli.
Oleh karena terdapat sangat banyak produsen atau perusahaan, maka setiap produsen atau perusahaan hanya memasok produk sebagian kecil saja dari total produk yang ditawarkan di pasar. Pembeli juga sangat banyak sehingga secara individual mereka tidak mempunyai kekuatan monopsoni untuk mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
2. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogeny
Pasar diartikan sebagai gabungan dari produsen yang memproduksi produk yang homogen/identik. Ini berarti bahwa antara produk dari produsen yang satu dengan produk dari produsen yang lain bersifat substitusi sempurna. Oleh karena itu, para pembeli tidak dapat membedakan produk- produk dari produsen yang berbeda.
3. Setiap produsen adalah pengambil harga ( price taker).
Implikasi dari kedua asumsi di atas adalah bahwa produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga pasar yang berlaku dengan mengubah jumlah produk yang ditawarkan. Dengan demikian setiap produsen hanya menerima harga pasar. Produsen dapat menawarkan produk berapapun jumlahnya dengan harga pasar tersebut.
4. Perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar ( free entry and exit of firms)
Tidak ada hambatan bagi setiap perusahaan untuk masuk ke pasar atau keluar dari pasar.
5. Maksimisasi profit/keuntungan.
Tujuan dari semua perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan. Tidak ada tujuan lain.
6. Tidak ada regulasi dari pemerintah.
Tidak ada intervensi pemerintah di dalam pasar ( seperti tarif, subsidi, pembatasan produksi, dan sebagainya). Struktur pasar di mana telah dipenuhi asumsi-asumsi di atas disebut pasar persaingan murni (pure competition). Untuk pasar persaingan sempurna (perfect competition) memerlukan asumsi-asumsi tambahan sebagai berikut.
7. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna.
Faktor-faktor produksi bebas berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mekanisme ekonomi. Dengan kata lain, terjadi persaingan sempurna di dalam pasar input.
8. Pengetahuan sempurna (perfect knowledge).
Semua penjual dan pembeli diasumsikan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kondisi pasar, baik\ kondisi sekarang maupun yang akan datang. Dengan demikian kondisi ketidakpastian di masa mendatang dapat diantisipasi. Informasi pasar dapat diperoleh dengan mudah dan tanpa biaya.
Bentuk pasar persaingan sempurna sulit dijumpai dalam kenyataan sehari-hari. Namun, sangat bermanfaat sebagai dasar untuk mempelajari konsep-konseop pasar lainnya dalam ilmu ekonomi.
  • Kebaikan pasar persaingan sempurna
    • Pada pasar peraingan sempurna tidak Nampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
    • Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen
    • Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
    • Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar, karena adanaya homogenitas barang.
    • Konsumen tidak usaha beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang, harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun
    • Kelemahan pasar persaingan sempurna
      • Pasar persaingan sempurna Sulit dijumpai sebab, hogenitas barang adalah syarat yang sulit dilaksanakan, sebab konsumen lebih sering dating ke pasar yang heterogen (banyak pilihan alternative). Harga tidak dapat di tawar-tawar lagi, bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah masih menghendaki.
      • Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam hal kualitas dan kuatintas serta jenis barang yang memaksa adanya persaingan produk antar produsen
      • Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
      • Black market (pasar gelap) dapat muncul sewaktu-waktu.
  1. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidagk seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:
  1. Monopoli
Struktur pasar yang sangat betentangan ciri-cirinya dengan persaingan sempurna adalah pasar monopoli. Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang yang sangat dekat. Ciri-ciri pasar monopoli sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna. Uraian berikut menerangkan ciri-ciri monopoli sebagai berikut:
  • Pasar monopoli adalah industry satu perusahaan. Hanya ada satu saja perusahaan dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain.
  • Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Barang yang dihasilkan perusahaan tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis yang barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tdak mempunyai barang pengganti yang mirip.
  • Tidak terdapat kemungkina untuk masuk ke dalam industry. Merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan terwujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan didalam industry.
  • Dapat mempengaruhi peneuan harga. Perusahaan merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasai. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
  • Promosi iklan kurang diperlukan. Perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli daripadanya.
Factor-faktor yang menimbulkan Monopoli.
  • Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
  • Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
  • Monopoli wujud dan berkembang dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah member hak monopoli kepada perusahaan.
  1. Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Ciri-ciri pasar Oligopoli
  • Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak. Industry dalam pasar oligopoly yang demikian sifaanya banyak dijumpai dalam industry yang menghasilkan bahan mentah seperti pda produsen bensin, industry baja dan alumunium dan industry bahan baku seperti industry semen dan bahan bangunan
  • Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tanggu. Dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan wujud tergantung kepada bentuk kerjasama di antara perusahaan-perusahaa dalam pasar oligopoly. Tanpa ada kerjasama, kekuasaan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu yang singkat ia akan menarik banyak membeli.
  • Pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan. Iklan sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoly yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
Macam-macam pasar oligopoli  :
  • Pasar oligopoli murni (pure oligopoly). Ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk sabun mandi.
  • Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.contohnya : praktek pasar oligopoli dalam produk mobil.
Pasar oligopoli memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
  1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
  2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN, yaitu :
  1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
  2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
  3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
  1. Monopolistik
Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistic dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda coraknya (differentiated product). Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik selengkapnya adalah sebagai berikut:
  • Terdapat banyak penjual. Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna. Perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama.
  • Produknya tidak homogen (berbeda corak). Produk perusahaan persaingan monopolistik berbeda coraknya dan secara fisik mudah untuk membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan produk perusahaan lainnya. Sifat ini adalah sifat yang penting untuk membedakannya dengan sifat pada pasar persaingan sempurna.
  • Perbedaan-perbedaan lain dapat berupa.pembungkusannya, cara pembayaran dalam pembelian, pelayanan penjualan, dan sebagainya. Karena perbedaan corak tersebut maka produk perusahaanperusahaan persaingan monopolistik tidak bersifat substitusi sempurna. Mereka hanya bersifat substitusi dekat ( close substitute) . Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadi sumber kekuatan monopoli dari perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik.
  • Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga. Kekuatan mempengaruhi harga tidak sebesar pada pasar monopoli dan oligopoly. Kekuatan mempengaruhi harga bersumber dari perbedaan corak produk. Perbedaan ini mengakibatkan para pembeli akan memilih. Pembeli dapat lebih menyukai produk suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai produk perusahaan lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan menaikkan harga, ia masih dapat menarik pembeli walaupun tidak sebanyak sebelum kenaikan harga. Sebaliknya jika suatu perusahaan menurunkan harga, belum tentu diikuti oleh kenaikan permintaan produk yang dihasilkan.
  • Masuk ke dalam industri/pasar relative mudah. Masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak seberat masuk pasar monopoli dan oligopoly tetapi tidak semudah masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan , (1) modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna dan (2) harus menghasilkan produk yang berbeda dengan produk yang sudah ada di pasar.
Persaingan promosi penjualan sangat aktif. Dalam pasar persaingan monopolistik harga bukan penentu utama besarnya pasar. Suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya mungkin suatu perusahaan menjual produknya dengan harga yang cukup murah tetapi tidak banyak menarik pelanggan. Oleh karena itu untuk menarik para pelanggan, perusahaan harus aktif melakukan promosi, memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk, meningkatkan mutu produk, dan sebagainya.
SUMBER:
 http://andik-ghoofi.blogspot.com/2012/07/strukturpasar-struktur-pasar-adalah.html

prilaku konsumen

Karakteristik konsumen indonesia (pada umumnya) dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi perilaku konsumen Indonesia
-Karakteristik konsumen Indonesia (pada umumnya)
Konsumen  Indonesia  ternyata  mempunyai  beberapa  ciri  khas  dan karakter  unik  yang  perlu  dicermati dibandingkan  dengan  konsumen  negara  di  Asia  lainnya  atau  Amerika  dan  Eropa.  Karakter  ini  perlu dipelajari untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu agar mampu mendongkrak penjualan.
Dengan mengerti perilaku   konsumen   adalah   bagian   strategi   pemasaran   yang   efektif.   Chairman   Frontier Consulting Group Handi Irawan mengelompokkan karakter konsumen Indonesia menjadi 10 jenis
Handi mengatakan beberapa karakter diperkirakan akan terus menguat dalam beberapa tahun ke depan sehingga   bisa   digunakan   perencanaan   dengan   baik.   Karakter   yang   terus   menguat   adalah   suka berkumpul, suka buatan luar negeri, dan suka religi, serta suka pamer dan gengsi. Karakter yang  melemah  seiring  dengan  perkembangan  zaman  adalah,  memori  jangka  pendek,  tidak memiliki perencanaan, gaptek, kedaerahan dan kesadaran lingkungan
Karakter pertama, (short term perspective), konsumen Indonesia mempunyai memori jangka pendek. Sebagian besar konsumen ingin memperoleh hasil atau keuntungan yang singkat dari hasil pembelian produk atau jasa. Tengok  saja,  mana  yang  lebih  banyak  pasarnya  antara  produk  penambah  tenaga  dan  produk  vitamin untuk kesehatan. Bandingkan juga antara kredit sepeda motor dan tabungan pendidikan. Jelas, produk suplemen   penambah   tenaga   lebih   menguasai  pasar,   begitu   juga   kredit   sepeda   motor   yang   lebih mendominasi. “Karena  itu,  berikan pemahaman  kepada  konsumen mengenai keuntungan jangka  pendek atau cepat. Strateginya, gunakan hadiah langsung atau promo lainnya yang mudah dipahami konsumen,” ujar Handi pada seminar bertajuk 10 Karakter Unik Konsumen Indonesia, di Jakarta, belum lama ini.
Karakter Kedua, (dominated by unplanned behavior) umumnya konsumen Indonesia tidak memiliki perencanaan. Karakter ini berhubungan dengan  karakter pertama.  Konsumen  juga  kurang  menghargai  waktu  dan  memiliki  gaya  hidup  santai. Akibatnya, proses pembelian kurang efisien. Namun,  hal  ini bisa  dimanfaatkan dengan  menerapkan  strategi  produk atau  layanan  yang  mempunyai fleksibilitas  tinggi.  Artinya,  produk  itu  bisa  digunakan  alam  berbagai  situasi  multifungsi.  Agar  cepat tertuju kepada konsumen, gunakan display mencolok.

Karakter   Ketiga
,   konsumen   Indonesia   suka   berkumpul,   baik   dengan   kolega,   relasi   kerja,   dengan keluarga,  maupun  dengan  teman  satu  komunitas.  Karakter  ini  merupakan  bagian  dari  budaya  bangsa Indonesia sejak lama sehingga akan bertahan hingga beberapa puluh tahun ke depan. Dalam   kondisi   ini,   biasanya   teman   dan   kolega   bisa   memengaruhi   konsumen   dalam   mengambil keputusan  pembelian.  Cara  yang  efektif,  tingkatkan  komunikasi  terhadap  kelompok atau  grup  tempat konsumen berkumpul. Bentuklah opini yang dapat memengaruhi kelompok itu. “Konsumen   akan   membeli   atau   menggunakan   produk   jasa   jika   teman-teman   juga   membeli.   Jadi kelompok dan komunitas itu harus diedukasi,” kata Handi.
Karakter keempat adalah gaptek alias gagap teknologi. Konsumen Indonesia lebih doyan menggunakan teknologi   yang   sederhana   dan   tidak   rumit.   Contohnya,   perkembangan   teknologi   informasi   dunia mendorong   munculnya    telepon    seluler    dengan    beragam   fasilitas    mulai   dari   GPRS,   3G   hingga teleconference. Namun apa yang terjadi? Masyarakat Indonesia tetap menggandrungi telepon dan pesan singkat (SMS) sebagai cara  komunikasi efektif. Pasar yang  menggunakan  teknologi simpel lebih gemuk dibandingkan dengan pasar yang selalu mengadopsi teknologi tinggi.Cara  pemasarannya,  buatlah  teknologi  untuk  tujuan  fun  atau  hiburan,  serta  teknologi  yang  mudah digunakan    dan   aman.   Dalam    kondisi    ini,   menjadi    pengikut   kesuksesan    produk    lain    bisa    jadi pertimbangan dalam menyusun strategi.
Karakter   Kelima,   konsumen   Indonesia   lebih   mengutamakan   konteks,   bukan   konten.   Konsumen Indonesia bukan masyarakat yang menyukai informasi bersifat analisis data atau perdebatan, melainkan hiburan. Tengok  saja  acara  talk  show  atau perdebatan  konflik  politik  dibandingkan  dengan  talk  show  bertema hiburan seperti Empat Mata-nya Tukul. Peringkat yang paling tinggi tentu acara yang kedua. Masyarakat tidak  mau  menggunakan  banyak otak  saat menonton  atau  baca  koran. Masyarakat masih menjadikan televisi sebagai media hiburan, dan bukan informasi. Jadi, strategi pemasaran untuk konsumen ini adalah, membuat produk dengan kemasan dan desain yang menarik atau display yang mencolok, berikan pesan-pesan yang langsung dipahami konsumen.

Karakter  keenam
,  fanatik  terhadap  produk  buatan  luar  negeri.  Rasa  nasionalisme  bangsa  Indonesia relatif  lebih  rendah dibandingkan dengan bangsa  Korsel atau  Jerman  yang  menghargai produk  sendiri.
Masyarakat  kurang  menghargai  produk  asli  buatan  lokal  karena  kualitasnya  sulit  bersaing  dengan produk asing. Ada  beberapa  cara  untuk  mengakali  konsumen  dengan   karakter  seperti  ini.  Pertama,buat  produk dengan simbol-simbol asing seperti membubuhkan tulisan made in dalam label produk. “Namun jangan bohongi  dan  menipu  konsumen,”  kata  Handi.  Cara  lainnya,  membuat produk dengan  harga  premium, atau beraliansi dengan merek global.
Karakter ketujuh ,yaitu konsumen religius dan suka supranatural. Pasar bank syariah di Indonesia dalam tiga  tahun  terakhir  terus  naik  signifikan.  Pada  dasarnya  bangsa  Indonesia  itu  manusia  yang  baik  dan tidak suka mengolok-olok sehingga pasar ini tumbuh. Strategi untuk konsumen ini adalah bisa bergabung dengan asosiasi keagamaan, atau memberikan label religi  seperti  mendaftarkan  kehalalan  produk.  Cara  terakhir,  meluncurkan  produk  baru  untuk  segmen ini, karena potensi pasar religi ke depannya akan terus berkembang.
Karakter kedelapan, adalah pamer dan  gengsi,  ini  berkaitan  dengan  karakter  konsumen  yang  banyak menyukai produk asing. Kondisi ini didorong oleh masih adanya budaya feodal dan apresiasi berlebihan di tengah masyarakat. Strateginya  adalah,  ciptakan  produk  dengan  edisi  terbatas,  atau  produk eksklusif.  Bisa  juga  dengan memberikan layanan personal secara khusus.
Karakter  kesembilan,  adalah  kekuatan  subkultur  atau  budaya.  Di  beberapa  daerah  pengaruh  budaya lokal   masih   kuat.   Cara   pemasaran   untuk   konsumen    seperti   ini   dengan   memberikan    sentuhan kedaerahan,  baik  dalam  promo  produk  maupun  layanan.  Untuk  distribusi,  bisa  juga  menggandeng distributor lokal yang lebih memahami karakter daerah setempat.
Karakter kesepuluh  yaitu  rendahnya  kesadaran  terhadap  lingkungan.  Strateginya,  posisikan  konsep  ramah lingkungan  hanya  pada  level  perusahaan  bukan  lebel  produk  di  tingkat  konsumen.  Terapkan  produk ramah lingkungan untuk keperluan ekspor dan pasar luar negeri saja.Namun, karakter ini dalam beberapa tahun ke depan akan berubah seiring dengan maraknya kampanye kesadaran lingkungan dan pemanasan global sehingga harus diantisipasi.
- faktor-faktor yang paling mempengaruhi perilaku konsumen Indonesia
Dalam buku Marketing Management: Twelfth Edition oleh Philip Kolter dan Kevin Lane Keller pada tahun 2006, perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling dalam adalah faktor budaya.
-Faktor budaya

Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
-Faktor social

Selain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan Toyota sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
-Faktor pribadi

Keputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
-Psikologi

Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran
Sumber :
http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/06511904
http://iin15.blogspot.com/2013/01/perilaku-konsumen.html

Minggu, 23 Juni 2013

penentuan harga, permintaan, penawaran


Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
4.Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli
 
SUMBER :http://rioguntars.blogspot.com/2012/09/penentuan-harga-permintaan-penawaran.html

ruang lingkup ekonomi

Ruang Lingkup Ekonomi
1. Definisi & Metodologi Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atauekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economicssebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. „Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk .masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusia dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena secara relatifkeinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsibiaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.
Menurut  Profesor  P.  A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu  studi  mengenai  individu-individu  dan  masyarakat  membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan  sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada  hakekatnya  bertujuan  untuk  menjawab  pertanyaan  :  bagaimana  caranya menggunakan  sumber-sumber  daya  atau  pendapatan  tertentu  agar  penggunaan tersebut  dapat  memberikan  kepuasan  dan  kemakmuran  yang  maksimum  kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan  ilmu ekonomi  sudah dimulai oleh ARISTOTELES  (350 SM) dan  baru menjadi disiplin  ilmu  tersendiri  sejak  tahun 1776 dengan pelopor ADAM SMITH.  Sedang  ilmu  ekonomi  mikro  yang  kita  kenal  sekarang  dirintis pengembangannya  oleh  ALFRED  MARSHAL  dalam  tahun  1870-an  dengan bukunya : “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil dari definisi diatas yaitu:
Pertama,  Sumber  pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kedua,  bagaimana  cara  yang  terbaik  untuk  menetapkan  pikiran  diantara berbagai  alternatif  yang  ada  dengan  mengamati  aktivitas  dan  interaksi  di  antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser, dan pemerintah ).
2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga
Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Ada 3 persoalan pokok dalam perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
Pemilihan Barang dan jasa yang akan diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar  kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Sistem Perekonomian
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu Negara .
EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
  • Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
  • Sumber daya tersedia secara terbatas.
  • Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaanekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi.
Ekonomi Makro
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Berikut adalah pengertian dan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
  1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
  • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
  • Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
  • Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2.    Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro

Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi MikroLebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
  1. Masalah kemiskinan
Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
  1. Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
  1. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
  1. Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu ciri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
  1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
  2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

SUMBER : http://taskactivity.tumblr.com/post/19175301701/ruang-lingkup-ekonomi