Senin, 01 April 2013

Algoritma Nonpreemptive First In First Out (FIFO)



Algoritma Nonpreemptive First In First Out (FIFO) merupakan :
- Penjadwalan tidak berprioritas. FIFO adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu :
- Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan.
- Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya : Keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-pross berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO.
Penjadwalan ini :
a.    Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai.
Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel.
b. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik.
c. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications).

Klasifikasi lain berdasarkan adanya prioritas di proses-proses yaitu :
  1. Algoritma penjadwalan tanpa berprioritas.
  2. Algoritma penjadwalan berprioritas yang terdiri dari :
    • Algoritma penjadwalan berprioritas statik.
    • Algoritma penjadwalan berprioritas dinamis.



Prioritas statis
Proiritas statis berarti prioritas tak berubah. Keunggulan :
• Mudah diimplementasikan.
• Mempunyai overhead reltif kecil
Kelemahan :
Penjadwalan prioritas statis tidak tanggap perubahan lingkungan yang mungkin menghendakipenyesuaian proiritas.

Prioritas Dinamis
Prioritas dinamis merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan system sasat beroperasi dilingkungan nyata. Prioritas awal yang di berikan ke proses mungkin hanya berumur pendek, dalam hal ini system dapat menyesuaikan nilai prioritasinya kenilai yang lebuh tepat sesuai lingkungan.
Kelemahan
Implementasi mekanisme pioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai overhead yang lebih besar dibanding mekanisme prioritas static.
Keunggulan
Waktu tanggap system yang bagus. Overhead ini diimbangi dangan peningkatan daya tanggap system.

Multilevel Queue Scheduling
Algoritma ini membagi beberapa antrian yang akan diberi prioritas berdasarkan tingkatan. Tingkatan lebih tinggi menjadi prioritas utama Seperti yang terlihat pada gambar 5.5.

Gambar 5.5 Multi level queue
Ready queue dibagi menjadi queue yang terpisah yaitu foreground (interaktif) dan background (batch). Setiap queue mempunyai algoritmanya masing - masing. Foreground queue memakai algoritma penjadwalan round robin sedangkan background queue memakai algoritma penjadwalan FCFS.

Untuk melanjutkan ke materi Multilevel Feedback-Queue Scheduling silahkan kunjungi link ini  http://titoprasetyo09.blogspot.com/